Senin, 03 November 2008

MANFAAT TANAMAN APOTIK HIDUP



BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah terciptanya kemampuan hidup sehat setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari pembangunan nasional. Untuk terwujudnya tujuan tersebut perlu peran serta masyarakat guna memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman obat-obatan. Karena tanaman ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat itu sendiri, selain untuk dikonsumsikan, juga dapat dijadikan obat tradisional bahkan dapat menambah penghasilan masyarakat dari hasil penjualan tanaman apotik hidup tersebut.
Pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan hidup bersih dan sehat setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari pembangunan nasional. Depkes RI (2001 : 62) menjelaskan: “untuk mencapai tujuan tersebut perlu diusahakan kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat dan diterima serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat”.
Kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, faktor keturunan, pelayanan, perilaku, sosial ekonomi dan sosial budaya serta lingkungan. Salah satu faktor yang tersebut di atas adalah faktor perilaku, yang mencerminkan seseorang dalam meningkatkan derajat kesehatannya. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan serta kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Dengan perkataan lain masyarakat diharapkan untuk mampu berpartisipasi aktif dalam memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan sendiri, dengan demikian masyarakat mampu menjadi subjek dalam pembangunan kesehatan.
Usaha pengobatan melalui penggunaan tanaman obat sangat perlu dilakukan oleh masyarakat, sehingga tanaman obat dapat diramu menjadi obat tradisional yang dapat dimanfaatkan untu penyembuhan penyakit bagi masyarakat. Tanaman obat di pekarangan rumah penduduk perlu dipelihara dengan baik sehingga masyarakat lebih mengenal jenis tanaman yang dapat dapat dijadikan sebagai obat tradisional. Manfaat dan kegunaan obat tradisional sangat banyak sekali jika masyarakat bisa meramu dan menggunakan jenis-jenis tanaman yang berkhasiat sebagai obat tradisional.
Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya perilaku, khususnya di bidang kesehatan yaitu teori Notoatmodjo (2003 : 42) dikatakan bahwa:
Kesehatan dipengaruhi oleh dua faktor,yaitu faktor perilaku dan faktor non perilaku, sedangkan perilaku itu sendiri khususnya perilaku kesehatan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor predisposisi, yaitu terwujudnya pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan dan nilai-nilai. Faktor pendukung yang terwujud dalam lingkungan fisik. Faktor pendorong yang terwujud dalam sikap dan perilaku dari petugas kesehatan. Untuk mengetahui derajat kesehatan diperlukan berbagai upaya pelayanan kesehatan yang meliputi upaya pencegahan, upaya peningkatan, upaya pengobatan, dan upaya pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara konprehensif.

Indonesia adalah negara yang sangat dikagumi akan keadaan alamnya, di samping kekayaan-kekayaan alam yang sudah digali dan dimanfaatkan secara baik. Namun masih banyak kekayaan alam yang harus diolah sehingga dapat dimanfaatkan, salah satu kekayaan alam yang terdapat di Indonesia adalah tumbuh-tumbuhan sebagaimana disebutkan Jamiran, (1999:10) yakni:
Tumbuhan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia dan organisme lainnya, karena tumbuhan adalah sebagai sumber penyedian makanan dan perlindungan. Jika tumbuhan tidak ada maka manusia dan hewan tidak dapat mempertahankan hidupnya. Lama sebelum makhluk-makhluk yang berupa manusia dan hewan muncul dimuka bumi ini, tumbuhan telah giat melakukan fotosintesis”. Dengan demikian berarti tumbuhan sudah lebih dahulu menempati permukaan bumi ini.

Tumbuhan sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan, karena disamping sebagai sumber makanan juga dapat sebagai obat. Kadang-kadang untuk menyembuhkan suatu penyakit tidak hanya dapat disembuhkan dengan pengobatan modern, tetapi juga disembuhkan dengan menggunakan dari tanaman obat-obat berkasiat (Widyawati, 1999:34).
Tumbuhan obat tradisional, sangatlah penting dalam keluarga. Dengan menanam tanaman obat-obatan di pekarangan, selain dimanfaatkan untuk obat dapat juga ditata dengan baik sebagai penghias pekarangan. Pekarangan rumah menjadi tanpak asri dan penghuninya dapat memperoleh obat-obatan yang diperlukan untuk mejaga kesehatan.
Pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan pekarangan rumah merupakan salah satu gambaran masyarakat yang telah menyadari arti penting tumbuhan tersebut bagi penyembuhan penyakit, dengan adanya tumbuhan tradisional dapat digunakan sebagai obat tradisional yang khusus diramu untuk digunakan sesuai dengan jenis penyakit yang diderita. Oleh karena itu, budidaya tumbuhan obat tradisional perlu digalakkan oleh masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan rumah sehingga

dapat memberikan manfaat terhadap dirinya, keluarga dan masyarakat di daerah tersebut.
Desa Kandang yang merupakan salah satu desa yang berada dalam wilayah Kabupaten Aceh Selatan dengan luas wilayah 530 Ha dengan jumlah penduduk 455 jiwa atau 76 kepala keluarga. Setiap perumahan penduduk masih memiliki pekerangan yang luas dan mempunyai tanah kosong yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk untuk menanami berbagai jenis tumbuhan obat tradisional. Mengamati Desa kandang memiliki pekarangan yang luas, dan mata pencaharian penduduk rata-rata sebagai petani, maka sangat tepat jika tumbuhan obat dilestarikan di pekarangan rumah masing-masing. Banyak jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Kandang untuk ditanam di pekarangan rumah, seperti tanaman obat-obatan, sayur-sayuran dan buah-buahan namun demikian belum diketahui jenis-jenis tumbuhan tersebut untuk dijadikan sebagai obat tradiosional. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui tentang: “Jenis tanaman obat di pekarangan penduduk desa Kandang Kabupaten Aceh Selatan”.

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahannya adalah, Jenis tanaman obat apa saja yang ada di pekarangan penduduk desa Kandang Kabupaten Aceh Selatan.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tanaman obat apa saja yang terdapat di pekarangan penduduk desa Kandang Kabupaten Aceh Selatan.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Mengingat keterbatasan biaya dan tenaga serta untuk menghindari meluasnya pembahasan ini maka dibatasi pada Jenis-jenis tanaman obat yang ada di pekarangan rumah penduduk, Tumbuhan obat tanaman yang sudah dikenal oleh masyarakat dan yang kurang dimanfaatkan.

1.5. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilaksanakan, diharapkan dapat menjadi masukan bagi
1.5.1. Masyarakat di Desa Kandang, untuk bahan perbandingan tentang jenis tanaman obat di pekarangan serta dapat mengenal berbagai jenis tanaman obat tradisional.
1.5.2. Menambah wawasan guna meningkatkan pengetahuan penulis yang diterima di bangku kuliah dan mencoba menerapkan dalam bentuk karya ilmiah terutama tentang keanekaragaman tanaman obat di pekarangan rumah penduduk desa Kandang.
1.5.3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang berminat tentang objek penelitian ini yaitu keanekaragaman tanaman obat tradisional.